Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 07:13:15【Kabar Kuliner】597 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(61159)
Artikel Terkait
- Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
Resep Populer
Rekomendasi

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Hari pangan dunia untuk Asta Cita

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia